Berbagai Manfaat Uwi Untuk Kesehatan
Selamat datang Ayah bunda di website TanamanObat. Disini kita akan bahas mengenai berbagai manfaat tanaman herbal bernama Uwi yang juga biasa dipanggil Ubi alabio, Ubi kelapa (Kalimantan), Huwi (Sunda), Same (Sulawesi Selatan), Lutu (Maluku), Obi (Madura).
Uwi
Obat Bengkak
- Uwi yang juga punya nama latin Dioscorea alata ternyata bisa untuk mengobati Bengkak
- Berbagai bagian yang bisa dimanfaatkan antara lain: Umbi
- Nama lain: Ubi alabio, Ubi kelapa (Kalimantan), Huwi (Sunda), Same (Sulawesi Selatan), Lutu (Maluku), Obi (Madura).
Kenalan dengan Uwi
Uwi (latin: Dioscorea alata) adalah salah satu tanaman yang biasa ditemukan di Hutan, Pinggir Jalan dan Daratan. Agar bisa tumbuh maksimal, tumbuhan ini memerlukan matahari penuh, butuh keteduhan dan tahan kekeringan. Uwi biasa dipakai untuk obat Bengkak. Tanaman herbal ini adalah salah satu dari 3 tanaman lain dengan awalan U.
Berbagai manfaat Uwi
Uwi mengandung bahan-bahan kimia seperti Antosianin, alkaloid, tanin, phenolic, glikosida, saponin, resin, terpenoid, anthraquinon, flavonoida (rutin), polifenol, quercetin, allantoin, dioscorin.
Uwi mempunyai beberapa khasiat antara lain: Obat sakit kepala, menjaga kesehatan mikloflora usus, menurunkan kadar gula darah, mengatasi bengkak, memiliki aktivitas antioksidan, antihiperkolesterolemia (mengurangi tingkat serum kolesterol dalam tubuh) dan antibakteri.
Resep Tradisional untuk Uwi
Jika ayah bunda mencari jamu atau ramuan tradisional dengan bahan dasar Uwi, ayah bunda berada di website yang tepat. Tak cuman berisi info mengenai Uwi. Kita juga sediakan resep ramuan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit memakai Uwi.
Obati Bengkak Dengan Uwi
Uwi yang juga punya nama latin Dioscorea alata ternyata bisa untuk mengobati bengkak. Cek 2 langkah di bawah untuk mengetahui caranya.
- Sediakan 100 g umbi segar kemudian cuci bersih dan tumbuk halus.
- Setelah halus balurkan pada bagian yang bengkak.
Budidaya Uwi
Untuk membudidayakan Uwi, ada beberapa karakteristik yang perlu ayah bunda ketahui. Seperti bagaimana penyebaran tanamannya, ekologinya juga ciri-ciri fisiknya. Mari kita bahas satu persatu.
- ["Perbanyakan secara generatif (biji) dan pemotongan umbi yang memiliki mata tunas.","Guludan dapat dibuat dengan jarak antar tanaman 1,7 m. Perawatan tanaman ini dengan cara dirambatkan pada tiang-tiang bambu atau pohon."]