Berbagai Manfaat Ganitri Untuk Kesehatan

Selamat datang Ayah bunda di website TanamanObat. Disini kita akan bahas mengenai berbagai manfaat tanaman herbal bernama Ganitri yang juga biasa dipanggil Katulampa, Mata siwa (Bogor), Sambung susu (Jawa), Klitri (Madura), Biji mala (Bali), Biji sima (Sulawesi Selatan), Genitri, Ambit, Jenitri, Rijaksa, Mata dewa.

Logo TanamanObat

Ganitri

Obat

  • Ganitri yang juga punya nama latin Elaeocarpus sphaericus ternyata bisa untuk mengobati
  • Berbagai bagian yang bisa dimanfaatkan antara lain: Daun, Biji, Kulit Batang, Buah dan Getah
  • Nama lain: Katulampa, Mata siwa (Bogor), Sambung susu (Jawa), Klitri (Madura), Biji mala (Bali), Biji sima (Sulawesi Selatan), Genitri, Ambit, Jenitri, Rijaksa, Mata dewa.

Herbal G Ganitri

Kenalan dengan Ganitri

Penyebaran Ganitri
Ganitri (latin: Elaeocarpus sphaericus) adalah salah satu tanaman yang biasa ditemukan di Hutan. Agar bisa tumbuh maksimal, tumbuhan ini memerlukan matahari penuh dan tahan kekeringan. Ganitri biasa dipakai untuk obat . Tanaman herbal ini adalah salah satu dari 31 tanaman lain dengan awalan G.

Berbagai manfaat Ganitri

Penyebaran Ganitri

Ganitri mengandung bahan-bahan kimia seperti Steroid, glikosida saponin, flavonoid, tanin (misalnya, geranin dan 8, 4, B-trimetoksi geranin), senyawa fenolik, alkaloid (elaeokanin A, C, dan D, (+)-elaeokarpin, elaeokarpenin, isoelaeokarpin, grandisine B, isoelaeokarpiline, grandisine D, elaeokarpidine, isoelaeocarpicine, grandisine F, grandisine A, grandisine C, grandisine E, habbemine B, habbemine A, grandisine G), alkaloid indolizidin (karpusinin A, karpusinin B, karpusinin C, epikarpusinin C, karpusinin D, karpusinin E, karpusidin), alkaloid pirrolidin (karpusinin F dan epikarpusinin F).

Ganitri mempunyai beberapa khasiat antara lain: Mengobati pembesaran limpa, hipertensi dan penyakit jantung, epilepsi, migrain, sakit perut, asma, batuk, bronkitis, neuralgia (nyeri syaraf), anoreksia (gangguan makan), radang sendi, penyakit hati (liver), nyeri dada dan bahu. Mengatasi stres, depresi dan berbagai penyakit mental. Memiliki aktivitas sebagai antikejang, antihipertensi, antiepilepsi, antikonvulsif, antikanker, antimikroba, antidiabetes, antidepresan, analgesik, imunostimulan, antiinflamasi, dan antioksidan.

Resep Tradisional untuk Ganitri

Penyebaran Ganitri

Jika ayah bunda mencari jamu atau ramuan tradisional dengan bahan dasar Ganitri, ayah bunda berada di website yang tepat. Tak cuman berisi info mengenai Ganitri. Kita juga sediakan resep ramuan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit memakai Ganitri.

Budidaya Ganitri

Untuk membudidayakan Ganitri, ada beberapa karakteristik yang perlu ayah bunda ketahui. Seperti bagaimana penyebaran tanamannya, ekologinya juga ciri-ciri fisiknya. Mari kita bahas satu persatu.

  • ["Perbanyakan tanaman melalui biji dan stek cabang, namun metode stek tidak selalu berhasil.","Biji ganitri memiliki kulit cangkang yang keras. Mengubur biji\u00a0dalam tanah dan dipanaskan dengan api di atasnya, atau memecahkannya (dengan sangat hati-hati agar tidak merusak benih) untuk memungkinkan masuknya kelembapan dapat membantu mempercepat perkecambahan.\u00a0Taburkan benih dalam wadah yang teduh. Umumnya akan berkecambah setelah 3-4 bulan.\u00a0Bibit yang berkecambah pada tahap 2 atau 3 daun\u00a0siap ditanam di lapangan setelah sekitar 8 bulan.","Pembibitan lebih menyukai media tanah liat atau lempung, sedikit asam (6,0-6,3) hingga netral (6,3-7,8) dan tanah yang berdrainase baik. Kondisi naungan juga diperlukan untuk menyediakan lingkungan yang\u00a0optimal untuk perkecambahan benih karena masa gestasi dapat bervariasi minimal 45 hari hingga lebih dari satu tahun, tutupan kanopi yang lebat lebih disukai untuk pertumbuhan bibit ganitri.","Penanaman dilakukan dengan membuat lubang tanam 30 x 30 x 30 cm.\u00a0Jarak tanam yang dianjurkan adalah 6 x 6 m karena sudah dianggap cukup untuk perkembangan tajuknya."]

Sekolah SMPN 2 Bongas

Informasi seputar tanaman obat yang berkhasiat dari sekolah smpn 2 bongas

Tanaman Obat Lengkap baca selengkapnya terlebih dahulu.